Revolusi
Finansial dengan Cashless Society
Selain aplikasi
kasir modern, perkembangan digital pun telah merambah ke sektor keuangan di
Indonesia dan telah merevolusi sistem pembayaraan saat ini.
Bahkan, menurut
penelitian yang dilakukan oleh Consumer Payment Attitudes Study 2016, sebanyak
80% masyarakat Indonesia lebih suka menggunakan pembayaran
elektronik untuk transaksi. Ini berarti semakin sedikit masyarakat yang
membawa uang tunai. Perkembangan ini juga telah menciptakan komunitas yang
disebut Cashless Society untuk orang-orang yang lebih sering
menggunakan pembayaran elektronik sebagai instrumen kegiatan ekonominya.
Di Indonesia sendiri,
pembayaran elektronik yang masih mendominasi adalah penggunaan kartu baik
debit, kredit atau electronic money. Yang terbaru dan semakin berkembang
pesat adalah penggunakan e-wallet atau dompet elektronik.
Beberapa dompet elektronik yang merajai revolusi finansial di
Indonesia adalah :
1.
OVO milik Lippo Grup,
2.
T-Cash milik Telkomsel,
3.
GrabPay milik Grab, dan
4.
GoPay milik Go-Jek
Pembayaran melalui
dompet elektronik sendiri digunakan untuk tujuan spesifik, misalnya saja untuk
pembelanjaan online, pembayaran transportasi online, membeli pulsa,
membayar pintu tol, parkir hingga untuk membeli makanan. Kemudahan inilah yang
kemudian banyak masyarakat yang mengadopsi metode pembayaran
digital melalui dompet elektronik.
Akan tetapi, dibalik
kemudahan tersebut ada hal lain yang mendorong minat masyarakat untuk menggunakan
sistem tersebut. Dari survey yang dilakukan oleh Jakpat, sebanyak 80%
respon memilih menggunakan pembayaran digital dikarenakan banyaknya promo
berupa diskon, insetif produk, undian berhadiah hingga bonus yang diberikan
oleh penyedia layanan pembayaran digital.
Mendorong
Pertumbuhan Perekonomian di Indonesia
Pembayaran digital
sejatinya tidak hanya memudahkan masyarakat dalam bertransaksi. Dari sisi
pemiliki usaha, pembayaran digital juga memberikan keuntungan yang berlimpah
untuk bisnisnya. Dua keuntungan tersebut adalah:
1. Mempercepat
proses transaksi
Menghadirkan pembayaran digital
tentunya akan meningkatkan pelayanan yang ada pada bisnis Anda. Baik pelanggan
tidak perlu repot dalam menghitung uang yang harus dibayar ataupun dikembalikan
sehingga proses transaksi pembayaran menjadi lebih cepat dan menghemat waktu
Anda.
2. Lebih
aman dan akurat
Keuntungan yang paling terlihat
dari pembayaran digital adalah keamanan yang lebih terjaga karena baik
pelanggan ataupun pemilik usaha tidak perlu menyediakan banyak uang. Tidak
hanya itu, dengan melakukan pembayaran dalam bentuk dompet elektronik tentunya
akan transaksi akan lebih akurat.
Adanya revolusi
pembayaran terutama pada industri eknonomi juga didukung oleh pemerintah dan
juga Bank Indonesia. Hal ini karena menurut Gubernur Bank Indonesia Agus
Martowardojo, pemanfaatan pembayaran digital di Indonesia telah mendorong
pertumbuhan perkonomian di hingga mencapai 7% di tahun 2017.
Pertumbuhan ekonomi
Indonesia lewat pembayaran digital sudah maju, tapi banyak masyarakat yang
belum tahu. Ia juga menambahkan bahwa meski pertumbuhan perekonomian melalui
pembayaran digital telah berkembang, tetapi banyak juga masyarakat yang masih
belum menggunakan dan diedukasi mengenai revolusi pembayaran ini.
Oleh karena itu, pada
tanggal 14 Agustus 2014 lalu pemerintah mencanangkan Gerakan Nasional Non Tunai
(GNNT) yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakan akan penggunaan
uang elektronik sebagai instrumen pembayaran.
Jika masyarakat sudah
sadar akan penggunaan uang elektronik pada pembayaran digital, maka giliran
Anda pemilik usaha untuk mulai memanfaatkan sistem pembayaran ini di toko Anda.
Tidak perlu khawatir akan keamanannya karena pemerintah dan Bank Indonesia
sendiri telah menjamin dan menunjukkan dukungannya terhadap sistem pembayaran
ini